Promosi yang Kurang Jadi Kendala Pengembangan Sport Tourism di Indonesia

Diposting oleh Dwi Sukma Wow Jumat, 21 Desember 2012

"Rendahnya promosi suatu destinasi pariwisata menjadi kendala bagi sport tourism itu sendiri," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, dalam acara Seminar Nasional Sport Tourism "Regulasi dan Peluang Sport Tourism untuk Mengoptimalkan Potensi Wisata Daerah" di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2012).

Rita menambahkan, promosi yang kurang pada suatu destinasi akan mengakibatkan orang lebih tahu tentang destinasi itu sendiri. Apalagi Indonesia punya banyak destinasi yang dapat dikembangkan menjadi sport tourism.

"Pengelolaannya juga kurang optimal, kecuali Bali yang sudah terbukti menyelenggarakan Asian Beaches Games 2008 lalu," lanjut Rita.

Promosi dan pengoptimalan suatu destinasi menjadi tugas berkelanjutan bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Banyaknya destinasi di Indonesia tersandung kendala transportasi, aksebilitas, dan juga informasi. Bagaimana tanggapan Kemenparekraf?

"Kita akan lebih bekerja sama dengan Pemda setempat untuk lebih mengembangkan destinasi-destinasi yang ada di sana," kata Wamenparekraf, Sapta Nirwandar, dalam kesempatan yang sama.

Rita juga mengungkapkan keluhan pada pemerintah. "Pemerintah juga kurang memperhatikan kesejahteraan olahraga. Minat masyarakat kepada sport tourism juga kurang antusias. Hal ini seharusnya dapat ditangani oleh media sebagai sarana informasi," tegas Rita.

Posting Komentar